Sabtu, 04 Februari 2017

Tahap Perkembangan Janin di dalam perut per minggunya

Assalamualaikum, sekarang saya akan menjabarkan tahapan perkembangan janin yang ada di perut sesuai dengan buku dari Psikologi Perkembangan karya Yudrik Jahja.

Yuk disimak.... semoga bermanfaat :)



Minggu ke-1
Minggu ini adalah menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan.

Minggu ke-2
Uterus(dinding rahim) menebal dan mempersiapkan untuk tahap ovulasi

Minggu ke-3
Pada tahap ini masa ovulasi yaitu pelepasan sel telur. Sekitar ada ribuan sperma yang berada di liang vagina berenang melewati leher dan longga rahim mencapai tuba falopi, lalu membuahi ovum yang bergerak menuju rahim. Sel telur yang telah dibuahi dinamakan zigot.

Minggu ke-4
Zigot berimplantasi pada dinding rahim (uterus). Minggu ini tidak ada menstruasi dan menjadi pertama untuk kehamilan.

Minggu ke-5
Ukuran bayi sekitar buah biji apel, dan minggu ini disebut embrio. Di minggu ini bayi mempunyai detak jantung.

Minggu ke-6
Panjang embrio sekitar 1,25 cm. Di minggu sudah dapat dikenali kepala, tulang ekor, kedua celah untuk mata, tangan dan anggota gerak menyerupai tunas kecil. Sudah ada pembentukan hati, pankreas, paru-paru, jantung, dan kelenjar tiroid.

Minggu-7
Jantung telah berbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja pada saat bersamaan, bayi sudah mulai menendang dan berenang namun ibu belum bisa merasakannya.


Minggu ke-8
Embrio berukuran 2,5-3 cm. Organ reproduksi sudah mulai berbentuk sehingga jenis kelamin sudah mulai terbentuk. Mata membentuk pimen dan telinga sudah terbentuk sehingga bayi sudah bisa mendengar.

Minggu ke-9
Pergerakan fetus sudah bisa dideteksi melalui USG. Perut dan rongga dada telah berpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.

Minggu ke-10
Tulang sedang menggantikan kartilago. Kuku jari mulai berkembang. Diagfragma memiashkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher sudah mulai terbentuk. Otak berkembang cepat sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh.

 Minggu ke-11
Organ seks luar telah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. sudah bisa menelan cairan omnion dan mengeluarkan kembali urine. Semua sistem telah berfungsi.




Minggu ke-12
Panjang janin sekitar 6,5 cm-8 cm dan berat badannya seekitar 18 gram. Semua organ vital telah berbentuk. Bayi mulai menggerak-gerakkan tungkai dan lengannya, bayi sudah bisa menghisap lengannya tetapi ibu belum bisa merasakan gerakan-gerakan ini.

Minggu ke-13
Panjang janin seitar 65-78 mm dengan berat kira-kira 20 gram. Pertumbuhan kepala bayi kira-kira separuh panjang janin mengalami perlambatan dibagian tubuh lainnya. Perlambatan ini akan berlangsung terus hingga akhir kehamilan akan tampak proporsional, yakni kira-kira sekitar sepertiga panjang tubuhnya. Telinga bagian luar terus berkembang dan menyerupai telinga normal. Kulit janin juga masih tipis sehingga pembuluh darah terlihat jelas dibawahnya. Seluruh tubuh janin ditutup rambut yang disebut lanugo.

Minggu ke-14
Panjang embrio sekarang kisaran 80mm atau 8 cm dengan berat sekitar 25 gram. Telinga janin menempati posisi normal di sisi kiri dan kanan kepala. Leher berkembang lebih nyata, hingga lebih mudah membedakan jenis kelaminnya. Minggu ini juga bisa dilihat perkembangan otak, mata, dan ginjalnya. Bisa dilihat juga ada kecacatan atau tidak dengan menggunakan alat canggih di rumah sakit besar atau rumah sakit pendidikan.

Minggu ke-15
Panjang janin sekitar 10-11 cm dengan berat kira-kira 80 gram. Kehamilan semakin terlihat. Kulit dan otot-otot terutama yang didaerah perut semakin melebar karena mengalami peregangan luar biasa. Garis-garis regangan yang disebut striae umumnya muncul di perut, payudara, bokong, dan panggul. Pada masa ini indra pengecap/lidah telah mulai merasa

Minggu ke-16
Panjang janin sekarang sekitar 16 cm dan bobotnya sekitar 35 gram. Di tahap inilah ibu dapat merasakan gerakan bayi. Jika ibu belum merasakan gerakan bayi jangan khawatir sebab bila bayi merupakan anak pertama biasanya ibu agak lebih lambat merasakan gerakannya. Rambut halus diatas bibir atas dan alis mata juga tampak melengkapi lanugo yang memenuhi seluruh tubuhnya. Jari jemari kaki dan tangannya dilengkapi dengan kuku. Pada usia ini janin memproduksi alfa fetoprotein. Sistem pencernaan janin mulai menjalankan fungsinya, dalam waktu 24 jam janin menelan air ketuban 450-500 ml.

Minggu ke-17
Panjang tubuh janin mmenjadi 13 cm beratnya 120 gram, hingga bentuk rahim terlihat oval dan bukan membulat. Pertumbuhan rahim membuat ligmen-ligmen merenggang terutama bila ada gerakan mendadak. Gerakan bayi mulai dapat dirasakan di minggu ini.

Minggu ke-18
Panjang tubuh janin ialah 14 cm dengan berat 150 gram. Rahim sekarang sebesar buah semangka. Ada peningkatan mobilitas persendian ikut mempengaruhi peubahan postur tubuh. Juga pada minggu ini jika ibu merasakan hal seperti sedih, germbira, dan merasakan hal lain janin pun juga merasakan hal yang sama.

Minggu ke-19
Panjang janin sekitar 13-15 cm dengan berat 200 gram. Sistem saraf sudah semakn sempurna perkembangannya.


Minggu ke-20
Panjang janin 14-16 cm dengan berat 260 gram. Janin telah mengenali suara ibunya. Kulit yang menutupi tubuh janin mulai dibedakan melalui dua bagian yaitu lapisan epidermis dan lapisan
dermis.

Minggu ke-21
Beratnya 350 gram dengan panjang kira-kira 18 cm. Berbagai sistem organ tubuh mengalami pematangan fungsi dan perkembangan.

Minggu ke-22
Dengan berat 400-500 gram dan panjang sekitar 19 cm. Di minggu ini terdapat subtansi putih mirip pasta penutup kulit tubuh janin yang disebut vernix caeseosa. Di usia iini kelopak mata mulai melindungi mata dengan gerakan menutup dan membuka. Jantung janin mulai memompa darah sebagai persiapan lahir ke dunia.

Minggu ke-23
Panjang janin sekitar 20 cm dan beratnya 550 gram. Kulitnya masih tampak keriput. Rambut lanugo yang menutup sekujur tubuhnya kadang berwarna lebih gelap di usia kehamilan.

Minggu ke-24
Panjang janin 21 cm dan beratnya mencapai 600 gram. Rahim sekitar 5 cm diatas pusar atau sekitar 24 cm diatas simfisis pubis/tulang kemaluan. Kelopak mata kian sempurna dilengkapi dengan bulu mata. Pendengarannya berfungsi penuh, maka dia akan merespons khas jika dia mendengarkan suara-suara tertentu.

Minggu ke-25
Panjang janin sekitar 22 cm dan beratnya 700 gram. Sementara jarak dari puncak kepala sampai bokong kira-kira 22 cm. Sementara jarak dari puncak rahm ke simfisis pubis seitar 25 cm. Ibu harus melakukan indikasi medis diantaranya hipertensi ataupun pre-eklampsia.

Minggu ke-26
Panjang janin sekitar 23 cm dan beratnya mencapai 850 gram. Denyut jantung sudah jelas terdengar. Terdapat rasa tak nyaman berupa keluhan nyeri pinggang, kram kaki, dan sakit kepalakan lebih sering dirasakan si ibu. Rahim akan jadi semakin besar.

Minggu ke-27
Panjang janin mencapai 34 cm dengan panjang bokong ke puncak kepala sekitar 24 cm dan beratnya melebihi 1000 gram. Kelopak mulai terbuka. Retina yang ada di belakang mata membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya dan informasi mengenai pencahayaan meneruskan ke otak.

Minggu ke-28
Kepala bayi telah proporsional dengan tubuhnya. Panjang bayi sekitar 40 cm dan bobotnya sekitar 1700 gram. Puncak rahim berada kira-kira 8 cm di atas pusar. Denyut jantung semakin terdengar. Tubuhnya masih terlihat kurus meski mencapai berat 1100 gram dan panjang 35-38 cm. Jumlah jaringan otak meningkat. Alis dan kelopak matanya terbentuk, namun selaput yang menutupi bola matanya telah hilang.





Minggu ke-29
Panjang kira-kira 37 cm dan beratnya 1250 gram. Hati-hati dengan kelahiran prematur karena meningkatnya keterlambatan perkembangan fisik maupun mentalnya. Bila lahir di minggu ini bayi mampu bernapas meski susah payah, kemampuan hidup juga masih tipis karena perkembangan paru-paru belum sempurba. Dengan perawatan yang baik kemungkinan hidup bayi prematur pun cukup besar.

Minggu ke-30
Panjang kira-kira 38 cm dan beratnya 1400 gram. Puncak rahim yag berada sekitar 10 cm diatas pusar memperbesar rasa tak nyaman.

Minggu ke-31
Panjang bayi kini 40 cm dan berat sekitar 1600 gram.waspadai bila muncul  gejala nyeri dibawah tulang iga sebelah kanan, sakit kepala, maupun penglihatan berkunang-kunang. Terutama bila disertai tekanan darah tinggi harus segera dilakukakan pemeriksaan ke dokter untuk memeriksa tekanan darah.

Minggu ke-32
Panjang tubuh bayi 42 cm dan beratnya sekitar 1800-2000 gram. Mulai minggu ini kunjungan rutin mulai diperketat/lebih intensif dari sebulan sekali menjadi dua minggu sekali.

Minggu ke-33
Panjang sekitar 43 cm dan beratnya 2000 gram. Minggu ini waspadai plasenta terlepas dari dinding rahim. Penyebabnya tak diketahui pasti, namun diduga karena akibat trauma pada ibu semisal ada kecelakaan/benturan yang sangat keras, tali pusar yang pendek, hipertensi, keabnormalan rahim, maupun kekurangan asam folat. Minggu ini juga mesti diwaspadai air ketuban pecah/bocor.

Minggu ke-34
Panjang bayi sekitar 44 cm dan beratnya 2275 gram. Di minggu ini untuk dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan si bayi secara umum. Dengan USG  dapat dimanfaatkan pemeriksaan terutama evaluasi terhadap otak, jantung, dan organ lain.

Minggu ke-35
Panjang bayi sekarang 45 cm dan berat 2450 gram. Paru-paru bayi sudah matang pada minggu ini.

Minggu ke-36
Panjang bayi sekarang 46 cm dan 2500 gram. Tes kematangan paru-paru di minggu ini perlu dilakukan bila muncul keraguan akan taksiran usia kehamilan. Mulai minggu ini pemeriksaan rutin diperketat jadi seminggu sekali.

Minggu ke-37
Panjang bayi sekitar 47 cm dan beratnya 2950 gram, di usia ini bayi sudah dikatakan siap lahir. Fungsi organ tubuh sudah matang dan dapat bekerja sendiri. Kepala bayi sudah masuk ke jalan lahir dengan posisi siap lahir. Di minggu in diadakan evaluasi untuk mengantisipasi apabila nanti ada bayi yang sungsang atau sudah ada ibu yang melakukan pembukaan berapa.





Minggu ke-38
Panjang bayi sekitar 48 cm dan beratnya 3100 gram. Rasa mendebarkan karena bayi sebentar lagi akan melahirkan. Namun obat-obatan seperti antidepresan tak diberikan karena dianggap tak aman. Apalagi semua obat antidepresan akan melewati plasenta yang berpengaruh kepada bayi.

Minggu ke-39
Panjang bayi sekitar 49 cm dan beratnya 3250 gram. Di minggu ini pula dokter yang menangani biasanya siaga menjaga kehamilan jangan sampai post-ma-tur

Minggu ke-40
Bayi siap dilahirkan dan ibu merasakan kontraksi.



Perubahan Fisik
1)      Sistem reproduksi
Uterus tumbuh dari kecil, organ yang hampir padat berdinding tebal, kantung mascular yang mengandung janin, plasenta, dan sekitar 1000 ml air ketuban. Berat mencapai 20 kali dan kapasitas mencapai 500 lipat.

Ukuran dan berat uterus:
Tidak hamil         : 8 x 5 x 3 cm
Hamil                     : 30 x 22 x 20 cm
Tidak hamil         : 50 gram
Hamil                     : 1 kg

2)      Sistem integumen
Striae ravidarum. Sebagaimana janin tumbuh, uterus membesar menonjol keluar. Hal ini menyebabkan tonjolan dan kemudian membusung.

3)      Sistem endokrin
Kelenjar dari sistem endokrin menghasilkan bahan-bahan kimia yang mempengaruhi seluruh tubuh. Selama masa kehamilan banyak perubahan yang terjadi pada kelenjar ini.

4)      Sistem gastrointestinal
Terpengaruh dalam beberapa hal kehamilan. Kadar progesteron menggangu keseimangan cairan tubuh, meningkatkan kolestrol darah, dan melambatkab kontraksi otot polos. Pembesaran uterus lebih menekan diagfragma, lambung, dan intestine.

5)      Sistem perkemihan
pada awal kehamilan, suplai darah kandung kemih meningkat dan pembesaran terus menekan kandung kemih. Faktor ini menyebabkan meningkatnya keingininan berkemih.

6)      Sistem persarafan otak
Walaupun otak kemungkinan tidak mengalami perubahan, efek psikologis mungkin saja bisa dapat terjadi.


7)      Payudara
Perubahan payudara yang membawa kepada fungsi laktasi disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen, progesteron, laktogen plasental, dan prolaktin. Sedikit pembesaran payudara, peningkatan sentivitas dan rasa geli mungkin dialami.



Perubahan Psikologis
(1)    Trimester pertama
(2)    Trimester kedua
(3)    Trimester ketiga



Hal-hal yang dibutuhkan pada masa kehamilan
a)      Sifat bawaan
b)      Jenis kelamin
c)       Jumlah anak
d)      Posisi urutan anak



Tips Sehat Masa Kehamilan
·         Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan kehamilan
·         Hindari bahan atau zat-zat kimia
·         Berhenti merokok
·         Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih
·         Konsumsi makanan yang bergizi
·         Konsumsi vitamin asam folat

·         Konsumsi juga tablet penambah darah

Alhamdulillah semoga ilmu ini bisa bermanfaat untuk kalian semua yaa bagi pendidik, calon pendidik ataupun masyarakat lainnya :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sabila Ada Disini Template by Ipietoon Cute Blog Design